Hai-hai, gue comeback nih. Udah berapa abad gue nggak nulis
di blog ini? Lama banget *bersihin sarang laba-laba*
Oke, sekarang gue udah kelas 2 MA. Padahal terakhir kali
nulis di sini itu tahun ajaran baru kelas X, lah ini udah kelas XI semester
2, setahun setengah nggak nulis. Wew. Sebelas hari ke depan gue PTS. Putus? Bukan, ini istilah baru untuk UTS. Setelah diterapkannya kurikulum 2013, penyebutan UTS diganti dengan PTS (Penilaian Akhir Semester). Begitu juga dengan UAS, sekarang diganti dengan PAS. Agak gimana gitu, tapi ya udahlah, haha. Sebelas hari ke depan akan menjadi hari paling panjang. 24 jam akan menjadi 34 jam. Kenapa ujian gue lebih panjang daripada sekolah lain pada umumnya? Karena sekolah gue anti mainstream. Berani beda. Mapelnya mencakup ilmu umum dan ilmu agama, kalau kalimat promosinya sih gini, tidak ada dikotomi antara ilmu umum dan ilmu agama. Otomatis, karena pelajarannya banyak, maka hari ujiannya juga lama. Apa kabar PTS gue? Gue nggak bisa ngerjain soal-soalnya, di kelas ngantuk
mulu. Ya, gue memang pelajar teladan, sangat. Jadi jangan heran, wkwkwk. Bahkan
gue nggak bisa ngerjain materi wajib jurusan Bahasa. Bedain frasa sama klausa aja aku tak mampu. Sebagai anak Bahasa aku merasa gagal. Sad.
Hmm, enaknya ngomongin apa ya? Mau ngomongin soal suasana
politik dalam negeri rasa-rasanya nggak cocok kalau dicocokin sama muka gue,
yakali wajah kriminal bahasnya tentang politik :v Mau ngomongin perkembangan
perekonomian dalam negeri, apalah daya, ngerjain soal
Ekonomi Lintas Minat aja megap-megap.
Baiklah, gue kayaknya mau bahas tentang kesibukan gue
akhir-akhir ini (gaya banget). Ya, seperti makhluk-makhluk bumi lainnya, gue sibuk
bernapas, menghirup udara, makan, mencerna makanan, tidur. Sibuk banget kan
gue?
Hamdalah, akhir-akhir ini gue sibuk organisasi (cielah).
Rapat sana sini, ngerjain tugas ini itu, banyak (please, jangan percaya, hoax
:v). Selain menjadi pengurus OSIS di sekolah dengan jabatan yang sebenarnya
sangat tidak dibutuhkan, wkwkwwk, gue
lumayan aktif juga di IPPNU (Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama) di desa gue.
Hampir setahun belakangan gue ikut berkecimpung (Eh apa? Nyemplung?) di
organisasi ini. Waktu awal-awal gue ikut, anggotanya belum terlalu banyak, dan
kegiatannya pun masih belum jelas. Tapi alhamdulillah, sekarang anggotanya
lumayan bertambah dan kegiatannya sudah semakin jelas. Remaja-remaja dan
pelajar di desa gue sebenarnya banyak, tapi mungkin yang ikut organisasi ini
hanya 10%nya saja. Antara karena mereka malas berorganisasi atau kitanya yang
kurang sosialisasi, nggak tahu juga deh. Gue senang bisa ikut organisasi ini.
Banyak bentuk, karakter, sifat manusia hidup yang gue temukan di sini. Dari sini
setidaknya gue belajar bahwa dunia luar sana nggak senyaman kamar gue, haha.
Kadang gue mikir keras dengan sifat-sifat mereka, karakter yang belum pernah
gue temuin di sekolah dan lingkungan lainnya, gue bisa temukan disini. Karakter
si baik, si sok penting, si sensitif, si pintar, si kamvret, si gombal, dan si si yang
lain. Dari sini gue juga tambah pengalaman, soalnya kita berasal dari
beda-beda sekolah. Jadi, bisa tukar pikiran. Dan, gue bisa
punya teman cowok, itu bonusnya (Jangan bilang siapa-siapa, wkwkwk). Kebetulan
setiap kegiatan antara IPNU (Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama) dan IPPNU itu
digabung, jadi mau nggak mau ya pasti ketemu dan kerja sama. Awal-awal gue agak
risih juga, tapi lama-lama juga terbiasa, yang penting niatnya, ehe. Harus bisa
jaga hati, demi melestarikan gerakan jomblo fi sabilillah, ea. Give me applause,
please!
Buat ginian biar apa? Biar bisa diupload di story WA ;V |
Minggu lalu, tepatnya hari Jum'at kita memberanikan diri buat ngadain acara. Tidak terlalu besar, acara kecil-kecilan, sederhana saja. Awalnya takut untuk memulai, tapi darimana kita mau berkembang jika memulai saja tidak berani? Dengan kebulatan tekad akhirnya kita memberanikan diri, sekaligus langkah awal kita buat memperkenalkan organisasi ini. Itu tadi yang ngetik siapa coba? Kalau gue mah, ngadain acara ini biar bisa foto-foto di backgroundnya acara, upload di WA story biar keliatan keren. Hahaha (ketawa setan :v) Acaranya ngga berlangsung sesuai ekspektasi kita, ya karena cuaca sangat tidak mendukung. Hujan deras, dan petir menggelegar sedikit menghambat acara kita. Akibatnya, sasaran kader baru banyak yang ngga hadir. Sia-sia? Tentu tidak, seenggaknya konsumsi banyak yang lebih, jatah gue semakin banyak. Seenggaknya, setelah itu ada beberapa kawan yang ngontak gue dan pengin gabung gara-gara gue upload foto sok penting di WA story. Ya, intinya harus berani memulai, gue pikir ini salah satu langkah awal yang berani. Dan buat kalian yang belum pernah ngerasain organisasi, kalian adalah makhluk rugi. Sebenarnya, organisasi itu bikin rugi, capai, pokoknya banyak ngga enaknya, tapi kalian akan rugi kalaau belum ngerasain kenikmatan organisasi.
Ini ceritanya tim paduan suara, dikit kan? Ya karena belum banyak anggotanya. Karena ini awal dari berani memulai.
|
Ya, jadi begitu kawan-kawan. Manfaatkan waktu luang kalian
dengan hal yang bermanfaat. Misalnya ya itu tadi, dengan ikut organisasi.
Ngapain masa muda hanya dihabiskan dengan online di media sosial, stalking akun
sosial media mantan, dan hanya berujung sakit? Nirfaedah sekali. Habiskan waktu
muda kalian untuk hal-hal yang bermanfaat. Kalau menurut gue nih ya, sekolah
doang tuh nggak bisa memaksimalkan kemampuan, kepekaan, dan kepedulian dengan
sekitar. Ikut organisasi itu juga bagian dari belajar, serunya lagi ini nggak
hanya sekedar materi belaka yang kemudian diujikan dan mendapat nilai. Disini
gue praktek, diujikan di tengah masyarakat secara langsung, dan dinilai oleh
masyarakat. Menurut gue itu lebih greget.
Nah, jadi begitu ya. Siapkan mental, kenali sekitar, dan
taklukkan dunia! (Apasi :v)