Idul Adha

Tepat malam ini, malam yang syahdu dengan alunan kalimah thoyyibah menyambut hari Idul Adha. Semua anak, remaja, orang tua menyiapkan segala sesuatunya. Walau tak seramai hari Raya idul Fitri, namun hari Idul Adha juga tetap menjadi pengharapan bagi seorang yang membutuhkan. Sorak sorai anak-anak sudah mulai terdengar sejak setelah adzan Ashar sore tadi. Pukulan bedug menambah ramainya malam yang dingin menusuk pori-pori kulit.  Suara sapi juga kambing yang hanya dapat berbicara untuk tidakdi sembelih tanpa ada yang mengetahui dan menyadari. Mereka juga pasti berharap agar bisa mengeluarkan darah dari leher dengan selamat sesuai syari'at islam juga disertai dengan menyebut nama Allah SWT.

Allahu Akbar3X Laailahaillahhu Allahu Akbar terkumandang jelas di speker masjid. Walau tak ikut di masjid, cukuplah untukku mengumandangkannya di rumah. Dengan berharap pula bisa Shalat Id esok hari. berharap pula bisa berkumpul dengan seluruh keluargadi rumah nenek tercinta. Rasa kangen akan kekompakan waktu itu. Buat sate bareng,buat bakso bareng dari daging pemberian masjid. Rasanya tak sabar menantinya. Tapi mungkin itu semua akan gagal, kakak, sepupu, dan mbah, mereka tidak ada, mungkin besok tidak akan seru. Tetapi tak apalah merayakannya saja sudah alhamdulillah.